Nama :
Kurnia Dewi Timortiara M S
NIM :
17/415556/SV/13421
Kelas :
Kearsipan C
Ringkasan Presentasi “Shalat Jenazah”
1. Shalat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah yang
wajib dilakukan sebagai penghormatan sesama saudara muslim. Setelah mayat
dimandikan dan dikafani, maka agama mensyariatkan untuk menshalatkannya.
2. Hukum dari shalat jenazah adalah fardlu kifayah,
yaitu telah mencukupi bila dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, sedang bila
tidak ada yang melakukannya berdosalah semuanya.
3. Dalil shalat jenazah:
"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia
menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan
jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." Ada yang bertanya,
"Apa yang dimaksud dua qiroth?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam lantas menjawab, "Dua qiroth itu semisal dua gunung yang
besar." (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945).
4. Syarat shalat jenazah
a.
Menutup aurat,
menghadap kiblat, suci dari hadast besar atau kecil dan najis, baik badan,
pakaian maupun tempatnya.
b.
Jenazah sudah
dimandikan dan dikafani.
c.
Jenazah
diletakkan di hadapan orang yang menyolati, dengan posisi kepala berada di
kanan, searah dengan kiblat.
5. Rukun shalat jenazah
a.
Niat
b.
Berdiri bagi
yang mampu
c.
Empat kali
takbir
d.
Membaca surat
al- fatihah setelah takbir yang pertama
e.
Membaca sholawat
kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir yang kedua
f.
Membaca doa
untuk jenazah setelah takbir yang ketiga
g.
Membaca doa
untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang keempat
h.
Salam ke kanan
dan ke kiri
6. Sunnah shalat jenazah
a.
Mengangkat kedua
tangan pada saat bertakbir
b.
Merendahkan
suara pada setiap bacaan
c.
Membaca Taawudz
sebelum membaca surat Al-Fatihah
d.
Memperbanyak
shaf seperti tiga shaf atau lebih
Komentar
Posting Komentar