Nama : Triandita puspita
NIM : 17/SV/410887/12814
Shalat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib
dilakukan sebagai penghormatan sesama saudara muslim. Shalat jenazah memiliki
syarat dan tata cara yang berbeda dalam pelaksanaannya. Menurut jurnal “Kajian Shalat Menurut Al-qur’an dan
As-Sunnah” , setelah mayat
dimandikan dan dikafani, maka agama mensyariatkan untuk menshalatkannya.
Hukumnya adalah fardlu kifayah, yaitu telah mencukupi bila dilakukan oleh
sebagian kaum muslimin, sedang bila tidak ada yang melakukannya berdosalah
semuanya. Dalil yang berkaitan dengan shalat jenazah terdapat dalam HR. Bukhari
no. 1325 dan Muslim no. 945.
Syarat Shalat Jenazah
a.
Sama dengan syarat sholat biasa,
yaitu menutup aurat, menghadap kiblat, suci dari hadast (besar atau kecil) dan
najis, baik badan, pakaian maupun tempatnya.
b.
Jenazah sudah dimandikan dan
dikafani (dibungkus)
c.
Jenazah diletakkan di hadapan orang
yang menyolati, dengan posisi kepala berada di kanan, searah dengan kiblat.
Rukun sholat jenazah
a.
Niat
b.
Berdiri bagi yang mampu
c.
Empat kali takbir (termasuk
takbiratul ihram)
d.
Membaca surat al- fatihah setelah
takbir yang pertama (takbiratul ihram)
e.
Membaca sholawat kepada Nabi
Muhammad SAW setelah takbir yang kedua
f.
Membaca doa untuk jenazah setelah
takbir yang ketiga
g.
Membaca doa untuk jenazah dan orang
yang menyalatinya setelah takbir yang keempat
h.
Membaca salam ke kanan dan ke kiri
Sunnah sholat jenazah
a.
Mengangkat kedua tangan pada saat
bertakbir
b.
Merendahkan suara pada setiap bacaan
(israr)
c.
Membaca Taawudz sebelum membaca
surat Al-Fatihah
d.
Memperbanyak shaf seperti tiga shaf
atau lebih
Tata cara pelaksanaan shalat Jenazah
a.
Niat
b.
Takbir dan dilanjutkan dengan
membaca surat al-Fatihah
c.
Takbir dan dilanjutkan dengan
membaca sholawat nabi
d.
Takbir kemudian membaca doa untuk
jenazah yang sedang dishalati
e.
Takbir lagi dan membaca doa
f. Salam dengan sempurna
Komentar
Posting Komentar