Nama : Silma Yudhanti
NIM : 17/416412/SV/14150
Kelas : Kearsipan C
Shalat
Jenazah
Shalat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah yang
wajib dilakukan sebagai penghormatan sesama saudara muslim. Shalat jenazah
memiliki syarat dan tata cara yang berbeda dalam pelaksanaannya. Menurut jurnal “Kajian Shalat Menurut Al-qur’an dan
As-Sunnah” , setelah mayat
dimandikan dan dikafani, maka agama mensyariatkan untuk menshalatkannya.
Hukumnya adalah fardlu kifayah, yaitu telah mencukupi bila dilakukan oleh
sebagian kaum muslimin, sedang bila tidak ada yang melakukannya berdosalah
semuanya. Dalil yang berkaitan dengan shalat jenazah terdapat dalam HR. Bukhari
no. 1325 dan Muslim no. 945.
Syarat Shalat Jenazah
a. Sama
dengan syarat sholat biasa, yaitu menutup aurat, menghadap kiblat, suci dari
hadast (besar atau kecil) dan najis, baik badan, pakaian maupun tempatnya.
b. Jenazah
sudah dimandikan dan dikafani (dibungkus)
c. Jenazah
diletakkan di hadapan orang yang menyolati, dengan posisi kepala berada di
kanan, searah dengan kiblat.
Rukun sholat jenazah
a. Niat
b. Berdiri
bagi yang mampu
c. Empat
kali takbir (termasuk takbiratul ihram)
d. Membaca
surat al- fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ihram)
e. Membaca
sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir yang kedua
f. Membaca
doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga
g. Membaca
doa untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang keempat
h. Membaca
salam ke kanan dan ke kiri
Sunnah sholat jenazah
a. Mengangkat
kedua tangan pada saat bertakbir
b. Merendahkan
suara pada setiap bacaan (israr)
c. Membaca
Taawudz sebelum membaca surat Al-Fatihah
d. Memperbanyak
shaf seperti tiga shaf atau lebih
Tata cara pelaksanaan shalat
Jenazah
a. Niat
b. Takbir
dan dilanjutkan dengan membaca surat al-Fatihah
c. Takbir
dan dilanjutkan dengan membaca sholawat nabi
d. Takbir
kemudian membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati
e. Takbir
lagi dan membaca doa
f. Salam
dengan sempurna
Komentar
Posting Komentar