NAMA : RIZKI LISTIANI
NIM
: 17/416408/SV/14146
KELAS : KEARSIPAN C
Shalat Jenazah
Menurut
kutipan Indra Setyo, 2007 dalam jurnal “Media Ajaran Sholat Jenazah Berbasis
Multimedia”, shalat dalam arti kecilnya berarti doa kepada Allah SWT dan sebagai
sarana pendekatan diri manusia dengan Allah. Shalat jenazah adalah salah satu
bentuk ibadah yang wajib dilakukan sebagai penghormatan sesama saudara muslim.
Hukum shalat jenazah adalah fardlu kifayah yaitu telah mencukupi bila dilakukan
oleh sebagian kuam muslimin sedang bila tidak ada yang melakukannya berdosalah
semuanya.
Dalil tentang shalat jenazah :
Syarat
shalat jenazah yaitu sama dengan shalat biasa menutup aurat, menghadap kiblat,
suci dari hadast besar atau kecil dan najis baik badan, pakaian, maupun
tempatnya, jenazah sudah dimandikan dan dikafani, dan jenazah diletakkan di
hadapan orang yang menyolati dengan posisi kepala berada di kanan, searah
dengan kiblat. Rukun shalat jenazah yaitu niat, berdiri bagi yang mampu, empat
kali takbir (termasuk takbiratul ihram), membaca surat al fatihah setelah
takbir yang pertama (takbiratul ihram), membaca shalawat kepada Nabi Muhammad
SAW setelah takbir yang kedua, membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga,
membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang
keempat, dan membaca salam ke kanan dan ke kiri. Sedangkan sunah dalam shalat
jenazah yaitu mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir, merendahkan suara
pada setiap bacaan, membaca taawudz sebelum membaca surat Al Fatihah,
memberbanyak shaf seperti tiga shaf atau lebih.
Tata
cara shalat jenazah menurut yang dilansir dalam berita nu.org.id secara
berurutan yang dikutip dari Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu
pendiri NU. Imam berdiri ke arah kepala (apabila jenazah laki-laki) dan ke arah
perut (apabila jenazah perempuan).
1.
Pertama : niat. Niat wajib digetarkan
dalam hati. Apabila dilafalkan secara lisan akan berbunyi:
Unuk jenazah laki-laki:
Untuk jenazah perempuan :
2.
Kedua : takbir dan dilanjutkan dengan
surat Al Fatihah
3.
Ketiga : takbir lagi dan diteruskan
dengan membaca shalawat nabi.
4. Keempat : usai membaca shalawat, takbir
lagi dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati.
Untuk jenazah laki-laki
:
Untuk jenazah perempuan :
5.
Kelima : takbir yang keempat kalinya,
lalu membaca :
Untuk jenazah laki-laki
:
6. Keenam : mengucapkan salam secara sempurna.
Komentar
Posting Komentar