Ringkasan Shalat Jenazah

Oleh: Sekar Widya Safitri, 17/416411/SV/14149, Kearsipan-C

Pengertian Sholat Jenazah
Menurut kutiban Indra Setyo, 2007 dalam jurnal “MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT JENAZAH BERBASIS MULTIMEDIA”, shalat dalam arti kecilnya berarti doa kepada Allah S.W.T dan sebagai sarana pendekatan diri manusia dengan Allah. Sholat Jenazah menempati bagian terpenting dalam islam. Sholat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan sebagai penghormatan sesama saudara muslim. Sholat jenazah memiliki syarat dan tata cara yang berbeda dalam pelaksanaannya. Menurut jurnal “Kajian Shalat Menurut Al-qur’an dan As-Sunnah” , setelah mayat dimandikan dan dikafani, maka agama mensyariatkan untuk mensholatkannya. Hukum melsholatkan jenazah adalah fardhu kifayah, yaitu telah mencukupi bila dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, sedangkan bila tidak ada yang melakukannya berdosalah semuanya.

Dalil Sholat Jenazah
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ


"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qiroth?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab, "Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar." (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945).

Syarat Sholat Jenazah
Adapun syarat mensholatkan jenazah adalah sebagai berikut:
1. Sama dengan syarat sholat biasa, yaitu menutup aurat, menghadap kiblat, suci dari hadast (besar atau kecil) dan najis, baik badan, pakaian maupun tempatnya.
2. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani (dibungkus)
3. Jenazah diletakkan di hadapan orang yang menyolati, dengan posisi kepala berada di kanan, searah dengan kiblat.

Rukun sholat jenazah
1.   Niat
2.      Berdiri bagi yang mampu
3.      Empat kali takbir (termasuk takbiratul ihram)
4.      Membaca surat al- fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ihram)
5.      Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir yang kedua
6.      Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga
7.      Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang keempat
8.      Membaca salam ke kanan dan ke kiri

Sunnah sholat jenazah
1.    Mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir
2.      Merendahkan suara pada setiap bacaan (israr)
3.      Membaca Taawudz sebelum membaca surat Al-Fatihah
4.      Memperbanyak shaf seperti tiga shaf atau lebih

Tata cara pelaksanaan sholat Jenazah
Berikut tata cara shalat jenazah dilansir dalam berita nu.org.id secara berurutan yang dikutip dari Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama. Imam berdiri kea rah kepala (apabila jenazah laki-laki) kea rah perut (apabila jenazah perempuan)

Pertama, niat. Niat wajib digetarkan dalam hati. Apabila dilafalkan secara lisan akan berbunyi:

Untuk jenazah laki-laki:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Untuk jenazah perempuan:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Kedua, takbir dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah.

Ketiga, takbir lagi dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Akan lebih bagus bila disambung:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِي

Keempat, usai membaca shalawat, takbir lagi dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati:
Untuk jenazah laki-laki:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Untuk jenazah perempuan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها، وَأَكْرِمْ نُزُلَها، وَوَسِّعْ مَدْخَلَها ، وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Kelima, takbir yang keempat kalinya, lalu membaca:

Untuk jenazah laki-laki:

اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهُ وَلاَتَفْتِنَّا بَعْدَه

Untuk jenazah perempuan:

اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهَا وَلاَتَفْتِنَّا بَعْدَهَا

Keenam, mengucapkan salam secara sempurna: 


اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ

Komentar