Nama : Yofa Pradhani Nabilah
Kelas : C Kearsipan
NIM : 17/410888/SV/12815
Perkembangan Halal
Tourism di Yogyakarta – Hotel Cakra Kusuma Yogyakarta
Wisata
Syariah atau halal tourism adalah salah satu sistem pariwisata yang
diperuntukan bagi wisatawan muslim yang pelaksanaannya memenuhi aturan syariah
atau keseluruhan aspeknya tidak bertentangan dengan syariat Islam. Halal juga
dijelaskan dalam Al Quran yaitu pada surat Al-A’raf ayat 157 yang memiliki arti
“Dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk. Dari definisi tersebut maka wisata halal menjadikan
syariat Islam sebagai dasar dalam penyediaan produk atau jasa wisata bagi
wisatawan muslim seperti hotel halal, fasilitas ibadah, restoran halal dan
lainnya.
Yogyakarta
menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia karena memiliki banyak
tempat wisata yang menakjubkan. Wisata di Yogyakarta berusaha memenuhi
kebutuhan semua konsumen termasuk kebutuhan wisatawan muslim. Namun dukungan industri
pariwisata untuk wisata muslim masih belum maksimal sehingga perlu untuk
ditingkatkan.
Contoh
upaya untuk meningkatkan pelayanan wisata halal di Yogyakarta adalah
pengembangan wisata halal di obyek wisata Gunung Kidul. Selain itu ada hotel
bersertifikat halal yaitu Hotel Cakra Kusuma yang berlokasi di Jalan Kaliurang
KM 5,2 No. 25, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Lokasi hotel ini sangat strategis karena memiliki akses yang dekat
dengan UGM, Malioboro, Bandara Internasional Adisucipto dan lainnya. Pada tanggal
24 Mei 2016, Hotel ini resmi mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI DIY
atas 453 jenis makanan yang tersedia dinilai dari bahan-bahan dan proses
pembuatan makanan tersebut. Fasilitas-fasilitas hotel ini sehingga mendapat
sertifikat halal dari MUI adalah sebagai berikut:
1.
Tersedia 453
makanan halal
2.
Tersedia kitab
suci Al Quran di setiap sudut ruangan kamar dan petunjuk arah kiblat’kolam
renang dipisah untuk laki-laki dan perempuan
3.
Kelengkapan fasilitas
untuk ibadah, seperti tempat ibadah, alat ibadah, tempat wudhu
4.
Meeting room,
free hotspot dan fasilitas lainnya
Pengembangan wisata halal ini memiliki
potensi yang sangat besar di industry pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu
Yogyakarta terus mendorong kalangan industri pariwisata untuk meningkatkan
pelayanan wisata halal.
Komentar
Posting Komentar