oleh
Titania Citra Noora
17/416415/SV/14153
Kearsipan C
Sebelumnya,mari
kita menilik tentang apa pengertian dari wisata halal atau halal tourism itu sendiri. Wisata Halal atau Halal Tourism adalah salah satu sistem
pariwisata yang di peruntukan bagi wisatawan muslim/ah yang pelaksanaannya
mematuhi aturan syariah / keseluruhan aspeknya tidak bertentangan dengan
syariat islam.
Halal juga dijelaskan dalam QS Al –
A’raf [7]: 157 yang artinya, "Dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala
yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.”
M. Battour dan M. Nazari Ismail mendefinisikan wisata halal sebagai : “semua objek atau tindakan yang
diperbolehkan menurut ajaran islam untuk digunakan atau dilibati oleh orang
Muslim dalam industri pariwisata.”
Dari definisi tersebut wisata halal
menerapkan hukum Islam (syariah) sebagai dasar dalam penyediaan produk dan jasa
wisata bagi konsumen terutama konsumen
muslim/ah, seperti
hotel halal, fasilitas ibadah,
restoran dengan makanan
dan minuman yang halal, dan sebagainya.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
menjadi salah satu daerah tujuan wisata favorit di Indonesia. Kunjungan wisata
domestik ke daerah yang terkenal dengan gudeg ini terhitung cukup tinggi. Yogyakarta
merupakan daerah yang khas dengan budaya Jawa. Destinasi wisata Yogyakarta
berusaha memenuhi semua kalangan, termasuk kalangan muslim dengan wisata halal
yang sedang marak. Akan tetapi, belum banyak dukungan industri pariwisata untuk
wisata halal tersebut sehingga Yogyakarta terus mendorong kalangan industri
pariwisata untuk meningkatkan layanan bagi kalangan muslim tersebut.
Konsep pariwisata halal ini
ternyata mudah diterima semua kalangan. Wisata halal harus memperhatikan
aturan-aturan Islam, seperti sarana dan prasarana pariwisata yang harus
mengedepankan nilai-nilai Islami. Hotel diwajibkan tidak menyediakan makanan
atau minuman beralkohol, kolam renang, serta fasilitas spa yang terpisah untuk
pria dan wanita.
Pengembangan wisata halal di objek
wisata Gunung Kidul sedang dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk
berkunjung serta meningkatkan nilai dari obyek wisata yang ada di kawasan
tersebut. Wisata halal ini belum banyak diterapkan di Indonesia sehingga
memiliki potensi besar ini masih harus dikembangkan.
Hotel
Cakra Kusuma
Cakra Kusuma Hotel merupakan salah satu hotel bersertifikat halal yang
ada di Yogyakarta dan terletak pada kawasan bisnis di Jalan
Kaliurang KM 5,2 No. 25, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Lokasinya
sangat strategis karena memiliki akses yang dekat dengan UGM, bandara
Internasional Adisucipto,
jalan
Malioboro, Jogja
International Hospital, Rumah Sakit Dr. Sardjito, tempat kuliner unik dan asik
Jogja, kawasan berbelanja, juga golf course dan masih banyak lagi.
Pada tanggal 24 Mei 2016, Cakra
Kusuma Hotel secara resmi mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI DIY pada
453 jenis makanan yang tersedia. Sertifikat halal yang diraih Hotel Cakra Kusuma diperuntukkan bagi bahan -
bahan dan proses pembuatan makanan. Pihak Hotel Cakra Kusuma tertarik
memperoleh sertifikasi halal, karena halal itu sehat dan menyehatkan.
Hotel Cakra Kusuma sebagai salah satu hotel yang meraih
sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki Fasilitas-fasilitas penunjang yaitu, sebagai berikut:
- Ada
453 jenis makanan yang halal
- Adanya
kitab suci disetiap sudut ruangan kamar dan penunjuk arah kiblat
- Kolam
renang dipisah untuk laki laki dan perempuan
- Kelengkapan
fasilitas untuk ibadah, misal : tempat ibadah, alat ibadah, tempat wudhu
- Meeting
room, Free
hotspot dan
lain-lain
Dengan demikian, menilik antimo
masyarakat terhadap perkembangan Halal
Tourism di Yogyakarta yang cukup besar, diharapkan pemerintah dapat ikut
serta mengembangkan hal ini, karena bisa menjadi nilai tambah sebagai alasan
wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Selain itu, kita sebagai mahasiswa
Kearsipan tetap bisa ikut andil dalam perkembangan Halal Tourism walau kita tidak belajar tentang Pariwisata itu
sendiri; yaitu dengan jalan membuat artikel tentang Halal Tourism untuk masyarakat luas dan juga membantu
lembaga-lembaga terkait dalam pengarsipan dokumen-dokumen mereka.
Komentar
Posting Komentar