Nama : Moh Mahfudin
Alqifahri
NIM :
17/410878/SV/12805
Kelas : Kearsipan
C
PERKEMBANGAN ISLAM DI KUDUS
Salah
satu akulturasi budaya islam dengan hindu budha adalah masjid. Masjid menara
kudus merupakan masjid kuno yang memiliki desain arsitektur, sejarah dan unsur
budaya akulturasi. Masjid ini berlokasi
di desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Masjid
yang didirikan oleh Syekh Jafar Sodiq yang lebih dikenal sebagai Sunan Kudus
tahun tahun 1549 M atau 956 H ini awalnya bernama Masjid Al Aqsha. Nama ini
sendiri terdapat pada sebuah prasasti yang terpasang di bagian atas mihrab.
Budaya
Hindu-Jawa tercermin dari bangunan yang
mirip candi. Sedangkan untuk budaya Islam tercermin dari penggunaannya untuk
adzan. Cerminan akulturasi dari masjid ini juga tercermin dari corak bagian
gapura dan juga pada bagian dalam masjid yang memiliki sepasang gapura kuno
yang disebut dengan “Lawang Kembar”.
Pada
saat Islam masuk ke Nusantara pada sekitar abad ke-7, masyarakat Nusatara
memang masih sangat terpengaruh dengan kebudayaan Hindu dan Buddha. Kemudian
para penyebar agama Islam di Jawa (Wali Songo), termasuk Sunan Kudus sendiri
dalam memperkenalkannya menggunakan strategi percampuran budaya Hindu dan
Islam.
Tempat
wudlu di Masjid Menara Kudus memiliki delapan pancuran dan juga dilengkapi arca
yang diletakkan di atasnya. Konsep arsitektur tempat wudlu seperti ini diyakini mengadaptasi dari keyakinan Budha
yaitu Delapan Jalan Kebenaran atau Asta
Sanghika Marga.
Ampyang
Maulid adalah sebuah perayaan di Kabupaten Kudus yang dilaksanakan oleh
masyarakat Loram Kulon guna memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Ampyang
maulid menjadi salah satu budaya yang dilestarikan sampai sekarang dan
diperingati setiap tanggal 12 Robi’ul Awwal. Karakteristik Ampyang
Maulid dapat diartikan sebagai perayaan yang bernuansa da’wah Islamiyah yang
dilaksanakan oleh Masyarakat Desa Loram Kulon dalam rangka memperingati hari
lahirnya Nabi Muhammad SAW di Masjid Wali Loram Kulon. Peringatan tersebut
diisi dengan shodaqoh yang diwujudkan dalam bentuk tandu yang berisi makanan,
hasil bumi, buah-buahan, yang dihiasi kerupuk warna warni.
Komentar
Posting Komentar