Nama :Fahmi Aulia T
NIM : 17/410872/SV/12799
KEARSIPAN C 2017
Perkembangan Islam di Kudus
Akulturasi antara
agama Islam dan Hindu di Indonesia memang tidak bisa dihindari lagi. Salah satu
bentuk akulturasi antara agama Hindu dan Islam adalah Masjid. Kudus yang merupakan salah satu kabupaten
dengan basis muslim di Jawa Tengah pun juga memiliki salah satu bentuk
peninggalan akulturasi agama Hindu dan Islam. Masjid Menara Kudus merupakan
peninggalan akulturasi antara agama Hindu dan Islam, Masjid ini dibangun oleh
Sunan Kudus pada tahun 1549 M atau 956 H terletak di Desa Kauman, Kecamatan
Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dulunya masjid ini bernama Masjid Al –
Aqsa.
Budaya Hindu dan
Islam tercermin pada menara yang mirip candi. Cerminan akulturasi juga terlihat
dari corak bagian gapura dan juga pada bagian dalam masjid yang memiliki
sepasang gapura kuno yang disebut “Lawang Kembar”. Masuknya Islam di Kudus
sendiri merupakan peran sentral dari Sunan Kudus yang menyebarkan strategi
pencampuran budaya Hindu dan Islam.
Wujud akulturasi
dalam upacara adat( Da’wah Islamiyah ) juga masih ditemui sampai sekarang.
Ampyang Maulid adalah sebuah perayaan di Loram Kulon, Kudus yang dilaksanakan
guna memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SA pada setiap tanggal 12 Rabiul
Awal. Peringatan tersebut diisi dengan shodaqah yang diwujudkan dalam bentuk
tandu yang berisi makanan, hasil bumi, buah yang dihiasi kerupuk warna-warni.
Komentar
Posting Komentar