Nama : Silma Yudhanti
NIM : 17/416412/SV/14150
Kelas : Kearsipan C
Profesionalisme
dan Ikhlas
Dalil yang menjelaskan tentang profesionalisme
terdapat dalam Q.S Al – Bayyinah ayat 7 yang artinya: sesungguhnya orang-orang
yang beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik
makhluk [Al Bayyinah : 7]. Ayat diatas menjelaskan bahwa pekerjaan harus
dilakukan berdasarkan keahlian dan harus dilakukan dengan baik. Seperti sabda
Nabi : Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukah ahlinya, maka
tunggulah saat kehancuran (HR. Bukhari). Dalam Islam, amal dan kerja harus
dilakukan dalam bentuk yang shalih. Sehingga makna amal shalih dapat dipahami
sebagai kerja sesuai standar mutu, baik mutu dihadapan allah maupun dihadapan
manusia rekanan kerjanya. Pekerjaan itu senantiasa diawasi oleh Allah,
Rasulullah, dan masyarakatnya. Oleh karena itu, pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab
serta dilakukan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi. Pengupahan juga
harus dilakukan secara tepat dan sesuai dengan amal atau karya yang
dihasilkannya.
Selain
itu, dalam melakukan suatu pekerjaan kita harus senantiasa menerapkan sikap
ikhlas. Menurut Bahasa Arab ikhlas berarti bersih dan hilang kotorannya. Dalil
yang menjelaskan tentang ikhlas terdapat dalam Q.S Al-Kahfi ayat 28 yang
artinya: Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang yang menyeru Rabb-nya
di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaanNya. Dan janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka (karena) mengharap perhiasan kehidupan dunia ini.
Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari
mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya, dan adalah keadaannya itu
melewati batas [Al Kahfi : 28]. Ikhlas adalah kebalikan dari riya karena ikhlas
dapat memperbesar amal yang kecil sedangkan riya dapat mengecilkan amal yang besar.
Menurut
Bapak Julianto Ibrahim yang dimaksud dengan profesionalisme adalah menempatkan
sesuatu pada tempatnya karena profesional biasanya berkaitan dengan pekerjaan.
Contoh penerapannya adalah tidak membawa masalah apapun dalam pekerjaan.
Sedangkan, Ikhlas didefinisikan sebagai membebaskan diri dari tuntutan dan
beban dan contoh penerapannya adalah ketika kita memberi sesuatu tapi kita
tidak menuntut orang yang kita beri itu harus memberi kita lagi, kita harus
ikhlas atau rela.
Contoh
profesionalisme yang bisa kita terapkan sebagai mahasiswa adalah harus tetap
mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen dan mengumpulkannya secara tepat
waktu walaupun kita sibuk dengan kegiatan lain, misalnya organisasi serta
contoh ikhlas yang bisa kita terapkan sebagai mahasiswa adalah rela dan tabah
saat disuruh dosen dan tidak mengeluh saat diberikan tugas yang banyak
Komentar
Posting Komentar