Nama : Sinta Novitasari
NIM : 17/415561/SV/13426
Kelas : Kearsipan C
NIM : 17/415561/SV/13426
Kelas : Kearsipan C
Profesionalisme dan Ikhlas
Profesionalisme menurut Bapak
Julianto Ibrahim adalah menempatkan
sesuatu pada tempatnya karena professional biasanya berkaitan dengan pekerjaan.
Misalnya, tidak membawa
masalah apapun ke pekerjaan. Sehingga seseorang akan fokus dalam
melaksanakan pekerjaan yang mereka lakukan. Adapun ayat dan hadits tentang
profesionalisme adalah sebagai berikut :
Ayat :
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS.
al-Bayyinah, 98:7)
Hadits :
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنّ اللَّهَ تَعَالى يُحِبّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ
(رواه الطبرني والبيهقي)
Dari Aisyah
r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai
seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”. (HR.
Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).
Adapun Ikhlas menurut Bapak
Julianto Ibrahim adalah membebaskan
diri dari tuntutan dan beban. Misalnya, kita memberi sesuatu tapi kita tidak menuntut
orang kita beri itu harus memberi kita lagi, kita harus ikhlas / rela. Adapun
ayat dan hadits yang memuat tentang ikhlas adalah sebagai berikut :
Ayat :
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
“Dan
bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang yang menyeru Rabb-nya di pagi dan
senja hari dengan mengharap keridhaanNya. Dan janganlah kedua matamu berpaling
dari mereka (karena) mengharap perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami,
serta menuruti hawa nafsunya, dan adalah keadaannya itu melewati batas.” [Al
Kahfi : 28].
Hadits :
عنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam
telah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga
tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal
kalian”.
Oleh karena itu, kita perlu menerapkan profesionalisme dan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita bisa belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi dalam menjalankan segala hal dengan penuh tanggungjawab.
Komentar
Posting Komentar