Nama : Salma Dilsani Sabita
NIM :
17/415560/SV/13425
Sejarah
Masuknya Islam di Aceh
Islam masuk ke Aceh pada abad ke-7
atau 8 m.Islam masuk pertama kali di Aceh didukung oleh pernyataan Badri Yatim
yang menginformasikan bahwa Islam disebarkan dan dikembangkan di Asia Tenggara
(termasuk Indonesia).
Islam masuk ke Indonesia melalui
tiga tahap, yaitu:
1. Islam disebarkan di pelabuhan-pelabuhan
Nusantara. Pantai Sumatera Utara merupakan pantai yang menjadi tempat
persinggahan para saudagar Muslim yang menuju ke Asia Timur.
2. Terbentuknya komunitas-komunitas Islam
di kepulauan nusantara.
3. Berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan
Samudera Pasai yang didirikan oleh Sultan Malik al-Shaleh pada tahun 1297 M,
sekaligus menjadi raja pertama. Kemudian kerajaan Perlak bergabung dengan
kerajaan Samudera Pasai karena Sultan Malik al-Shaleh menikah dengan puteri
raja Perlak dan memproklamirkan menjadi kerajaan Aceh Darussalam. Setelah
berganti menjadi kerajaan Aceh Darussalam, membuat Aceh tampil sebagai kekuatan
yang menyeluruh dan terpadu dan mencapai kejayaannya pada abad ke-17.
Maraknya pemikiran keagamaan menajadikan Aceh pusat
keilmuan di nusantara, sehingga banyak orang Islam dating ke Aceh untuk belajar
kepada para ulama di Aceh.
Tokoh ulama di Aceh:
1. Hamzah Fansuri, seorang ulama dan sufi
besar pertama di Aceh. Menguasai bahasa Arab, bahasa Persia, dan bahasa Urdu.
Hasil karyanya, yaitu Syarab al-‘Asyiqin, Asrar al-‘Arifin, dan Al Muntahi.
2. Syamsudin al-Sumairani, penulis risalah
tasawuf. Hasil karyanya, yaitu Mir’at al-Mukminin, Kitab al-Haraka, Mir’at
al-Iman, dan Kitab al-Martaba.
3. Naruddi Ar-Raniri, seorang ulama dan
sastrawan juga seorang penganut Wujudiah dan pengikut Ibnu ‘Arabi. Hasil karyanya,
yaitu Umdat al-I’tiqad, Lata’ihh al-Asrar, dll.
4. Abdul Rauf al-Singkili. Hasil karyanya,
yaitu Li’l Malik al-Wahhab, Kifayat al-Muhtajin ila Suluk Maslak Kamal
al-Tahbir, dll.
Komentar
Posting Komentar