Nama : Fahmi Aulia Tarliandanu
Kelas : Kearsipan C
NIM : 17/410872/SV/12799
Kelas : Kearsipan C
NIM : 17/410872/SV/12799
Islam
pertama kali masuk Indonesia diduga melalui Aceh hal tersebut berdasarkan
pernyataan Badri Yatim yang menurutnya Islam masuk Indonesia dibagi melalui
tiga tahap yaitu. Perdagangan yang dimulai dari Pantai Sumatra Utara yang
dibawa oleh para pedagang dari Arab,Persia, dan India. Kedua, terbentuknya
komunitas Islam di Pantai Sumatera Utara sembari berdagang mereke menyebarkan
agama Islam dan tidak tertup kemungkinan ada yang menetap hingga melakukan
perkawinan hingga akhirnya memeluk agama Islam. Ketiga, Berdirinya kerajaan –
kerajaan Islam.
Kerajaan Islam pertama yaitu Samudera Pasai yang
dipimpin oleh Sultan Malik As-Saleh (1297 M) beliau menjadi raja pertama dan
menikahi putri Kerajaan Perlak hingga akhirnya Perlak bergabung dengan Samudera
Pasai meskipun pada akhirnya Kerajaan Samudera Pasai dikalahkan oleh Portugis.
Sultan Ali Mughayatsyah sebagai sultan Kerajaan Darussalam membantu Pasai melawan
Portugis dan merampas wilayah Pasai hingga mempersatukannya menjadi Kerajaan
Aceh Darussalam pada 1524. Kerajaan ini tampil sebagai kekuatan menyeluruh dan
terpadu baik bidang politik, ekonomi, bahkan pemikiran mulai abad 16 – 18 dan
puncak kejayaan pada abad 17. Kejayaan Aceh menyebabkan ulama – ulama Arab,
Persia, dan India berdatanan ke Aceh dan menjalin hubungan pengembangan ilmu di
Aceh. Aceh pun diperhitungkan dalam peta pemikiran Islam di Nusantara.
Maraknya pemikiran keagamaan menjadikan Aceh pusat
keilmuan Islam di Nusantara, sehingga banyak orang berdatangan di Aceh untuk
belajar pada ulama besar Aceh. Selain itu, kedudukan Aceh sebagai persinggahan
jamaah haji Indonesia menjadikan Aceh posisi istimewa bagi penyebaran dan
pengembangan ilmu pengetahuan Islam.
Tokoh
Ulama di Aceh
1. Hamzah
Fansuri adalah penulis dan ulama besar yang menghasilkan karya risalah
keagamaan dan prosa, aktif menulis tentang tasawuf pada paruh kedua abad 16,
menguasai bahasa Arab,Parsi,Udu. Hasil karyanya Syarab al-`Asyqin, Asrar
al-`Arifin, Al – Muntahi
2. Syamsudin
al – Sumatrani ( Syamsudin Pasai) merupakan penulis risalah tasawuf yang
produktif. Banyak yang mengarangnya kitab dalam bahasa Melayu dan Arab. Hasil
karyanya Mir’at al – Mukminin, Kitab al – Haraka, Mir’at al – Iman, Kitab al -
Martaba
3. Nuruddi
Ar – Raniri lahir di Gujarat 1568M merupakan seorang penganut Wujudiah dan
pengikut Ibnu `Arabi. Hasil karyanya Sirat al – Mustaqim ( Jalan lurus)
merupakan kitab fikih yang pertama dan berbahasa melayu secara lengkap, Daral
al – Faraid, Lata’ih al-Asrar, Umdat al-I’tiqad
4. Abdul
Rauf al – Singkili lahir Fansur 1615M tetapi besar di Singkil. Menjalankan
Tarekat Syatariyah karena mengikuti dan telah mendapat ijazah dari gurunya
Ahmad Al-Qusyasyi, sehingga nama beliau tercantum pada silsalah Syatariyah di
Aceh. Hasil karyanya Mir’atu ath-Thullab fi Tashil Ma’rifatil ahkam
wasy-syari’ah, Umdatul Muhtajiin ila suluki Maslah al-Mufridin, Li’l Malik
Al-Wahhab, Kifayat al-Muhtajin ila Suluk Maslak Kamal al-Tahbir.
Komentar
Posting Komentar