Muchammad Andar Bachtiar
17/416396/SV/14134
ARS C 2017
·
RANGKUMAN PAI “SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
STUDI KASUS ACEH”
- Masuknya Islam
di Aceh :
o Islam masuk Indonesia pertama kali di Aceh , namun
sejarah mengenai masuknya Islam ke Indonesia masih menjadi perdebatan karena
terdapat berbagai pendapat dari para ahli
- Tahapan
masuknya Islam menurut Badri Yatim
o Tahap pertama :
§ Islam disebarkan di pelabuhan-pelabuhan Nusantara
Pelabuhan-pelabuhan
di Nusantara terutama pantai Sumatera Utara, karena merupakan pesinggahan
saudagar-saudagar muslim yang menuju ke Asia Timur melalui Selat Malaka, mereka
memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di Aceh
o Tahap kedua :
§ Terbentuknya komunitas-komunitas Islam di beberapa
kepulauan Nusantara,
mereka yang singgah di pesisir Sumatera Utara membentuk masyarakat muslim.
Mereka menjalin hubungan perkawinan dengan penduduk pribumi atau menyebarkan
Islam sambil berdagang, sehingga lama kelamaan penduduk setempat banyak yang
memeluk Islam.
o Tahap ketiga :
§ Berdirinya kerajaan-kerajaan Islam
Kerajaan Samudera
Pasai yang didirikan oleh Sultan Mail As-Saleh pada 1297 M di Aceh menjadi
kerajaan Islam pertama di Indonesia dan kerajaan tersebut merupakan gabungan
dari beberapa kerajaan seperti kerajaan Perlak
- Ulama Penyebar
Agama Islam di Aceh
a) Hamzah Fansuri
beliau merupakan
seorang ulama dan sufi besar yang pertama di Aceh. Selian itu beliau juga
merupakan seorang penulis yang menghasilkan karya risalah keagamaan dan juga
prosa
b) Syamsudin Al-Sumatrani
dikenal juga dengan
nama Syamsudin pasai, beliau merupakan seorang penulis Tasawuf dan pengarang
kitab dalam Bahasa Melayu dan Arab, hasil karya beliau yaitu kitab Al-Haraka,
Mirat al Iman, Kitab Al Martaba, dan lain sebagainya
c) Nurrudin Ar-Raniri
beliau adalah seorang
ulama sekaligus sastrawan yang berasal dari Ranir, hasil karya beliau meliputi Sirat
Al-Mustaqim, Daral Al- Faraid dan Lata’ih Al-Asrar.
d) Abdul Rauf Al-Singkili
beliau merupakan ulama
besar di Aceh yang terakhir. Hasil karya beliau adalah Li’l Malik al Wahhab,
Kifayat al Muhtajin ila Suluk Maslak Kamal al Tahbir dan Li’l Malik al Wahhab.
Komentar
Posting Komentar