Sholat Jenazah

Oetari Nur Permadi
17/415558/SV/13423
Kearsipan C
Agama Islam

SHOLAT JENAZAH

A. Pengertian Sholat Jenazah
Dalam arti kecilnya Shalat adalah doa kepada Allah Swt dan sebagai sarana pendekatan diri manusia dengan Allah. Sholat Jenazah merupakan bagian penting dalam islam karena shalat ini adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib dilaksanakan sebagai penghormatan sesama saudara muslim. (Indra Setyo, 2017)

B. Dalil Sholat Jenazah
Menurut Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah hallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ  . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ  مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia mensholatkan, maka baginya satu qiroth. Lau barangsiapa yang menyaksikan jenazah dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari No.1325 dan Muslim No.945)

C. Syarat Sholat Jenazah
Ada beberapa syarat-syarat untuk melakukan Sholat Jenazah yaitu sebagai berikut :
a. Seperti sholat pada umumnya, yaitu menutup aurat, menghadap kiblat, suci dari hadast besar atau kecil dan suci dari najis, baik badan, pakaian ataupun tempatnya.
b. Keadaan jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
c. Jenazah diletakkan di hadapan orang yang mensholati, dengan posisi kepala berada di kanan, searah dengan kiblat.

D. Rukun Sholat Jenazah
Selain ada syarat mensholatkan jenazah, adapun rukun sholat jenazah yaitu sebagai berikut :
a. Niat
b. Berdiri bagi yang mampu
c. Empat kali takbir (termasuk takbiratul ihram)
d. Membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ihram)
e. Membaca Sholawat kepada Nabi Mhammad SAW setelah takbir kedua
f. Membaca doa untuk jeazah setelah takbir yang ketiga
g. Membaca doa untuk jenazah dan orang yang mensholati setelah takbir yang keempat
h. Membaca salam ke kanan dan ke kiri

E. Sunah Sholat Jenazah
Sunah Sholat Jenazah sebagai berikut :
a. Mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir
b. Merendahka suara pada setiap bacaan (israr)
c. Membaca Taawudz sebelum membaca surat Al-Fatihah
d. Memperbanyak shaf seperti tiga shaf atau lebih

F. Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jenazah
Shalat Jenazah memiliki syarat dan tata cara yang berbeda dalam pelaksanaanya. Dikutip dari jurnal “Kajian Sholat Menurut Al-Quran dan As-Sunah”, setelah mayat dimandikan dan dikafani, agama mensyariatkan untuk melaksankan shalat jenazah yang hukumnya Fardlu kifayah, yaitu telah mencukupi bilak dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, sedang bila tidak ada yang melakukannya berdosalah semuanya. Berikut tata cara shalat jenzah yang dilansir dalam berita nu.org.id sebagai berikut :
1. Niat
Dengan bacaan sebagai berikut :
a. Untuk Laki-laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

b. Untuk Perempuan

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

2. Takbir dan dilanjtkan dengan membaca Surat al-Fatihah
3. Takbir lagi dan dilanjtkan dengan membaca shalawat Nabi
Dengan bacaan sebagai berikut :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Dilanjutkan dnegan membaca :

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

4. Setelah itu, takbir lagi dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati
Dengan bacaan sebagai berikut :
a. Untuk Laki-laki
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
b. Untuk Perempuan

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها، وَأَكْرِمْ نُزُلَها، وَوَسِّعْ مَدْخَلَها ، وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

5. Lalu, takbir keempat
Dengan bacaan sebagai berikut:
a. Untuk Laki-laki
اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهُ وَلاَتَفْتِنَّا بَعْدَهُ

b. Untuk Perempuan

اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهَا وَلاَتَفْتِنَّا بَعْدَهَا

6. Terakhir mengucapkan salam dengan sempurna

اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ

Komentar