SHOLAT JENAZAH


Nama   : Yofa Pradhani Nabilah
Kelas   : C Kearsipan
NIM    : 17/410888/SV/12815

SHOLAT JENAZAH
            Sholat dapat diartikan sebagai doa kepada Allah SWT. Sholat jenazah menempati bagian penting dalam Islam karena untuk menghormati sesama saudara muslim. Syarat dan tata cara sholat jenazah berbeda dalam pelaksanaannya. Setelah mayat dimandikan dan dikafani, maka setelah itu disholatkan. Hukum sholat jenazah adalah fardlu kifayah yaitu telah mencukupi bila dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, namun apabila tidak ada yang melakukannya maka berdosalah semuanya. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ
قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ  مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
Artinya : “Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qiroth?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab, "Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar." (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945)

Syarat melakukan sholat jenazah adalah dalam orang yang menyolati dalam keadaan suci menghadap kiblat dan menutup aurat, jenazah telah dimandikan dan dikafani, jenazah diletakkan di hadapan orang yang menyolati, dengan posisi kepala berada di kanan, searah dengan kiblat.

Rukun sholat jenazah :
a.       Niat
b.      Berdiri bagi yang mampu
c.       Empat kali takbir (termasuk takbiratul ihram)
d.      Membaca surat al- fatihah setelah takbir yang pertama (takbiratul ihram)
e.       Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir yang kedua
f.       Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga
g.      Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang keempat
h.      Membaca salam ke kanan dan ke kiri

Sunnah sholat jenazah adalah mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir, merendahkan suara pada setiap bacaan (israr), membaca Taawudz sebelum membaca surat Al-Fatihah, dan memperbanyak shaf seperti tiga shaf atau lebih.

Tata cara pelaksanaan sholat jenazah :
Imam berdiri kea rah kepala aapabila jenazah adalah laki-laki sedangkan jika perempuan maka kea rah perut.
1.      Niat (wajib digetarkan dalam hati).
Jenazah laki-laki : اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
     Jenazah perempuan : اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
2.      Takbir kemudian membaca Surat Al Fatihah
3.      Takbir kedua, membaca sholawat Nabi.
4.      Takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah yang sedang disholati.
Jenazah laki-laki :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Jenazah perempuan :

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها، وَأَكْرِمْ نُزُلَها، وَوَسِّعْ مَدْخَلَها ، وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ
وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
5.      Takbir keempat, membaca
Jenazah laki-laki : اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهُ وَلاَتَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Jenazah perempuan : اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهَا وَلاَتَفْتِنَّا بَعْدَهَا
6.      Mengucapkan salam dengan sempurna.

Komentar