Ringkasan Makanan Halal

Retno Pratiwi
17/416406/SV/14144
Kearsipan C

Makanan Halal 

      Halal berasal dari bahasa arab yang berarti membebaskan, memecahkan, membubarkan, dan membolehkan. Sedangkan dalam ensiklopedi hukum islam berarti segala sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak dihukum jika menggunakannya. 
     Semua umat muslim dianjurkan untuk mengonsumsi makanan halal dan baik. Hal ini ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah (2) ayat 168 yang artinya: 
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan karena sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah (2):168)
Makanan halal menjadi hal penting, karena:
   1. Merupakan wujud keimanan terhadap Allah  
   2. Melahirkan kepribadian yang mulia 
   3. Melahirkan generasi yang kuat dan cerdas 
   4. Doa mudah terkabul 
   5. Menghindarkan diri dari api neraka
   6. Mencegah timbulnya penyakit 
Adapun kerugian ketika kita mengonsumsi makanan yang tidak halal adalah:
   1. Doa tidak terkabul 
   2. Merusak hati dan akal 
   3. Amalan tidak diterima Allah 
   4. Membawa kepada api neraka 
   5. Mengurangi iman 
   6. Rusaknya keturunan 
Jenis dari makanan halal: 
   1. Menurut dzatnya, berasal dari bahan yang halal. 
   2. Menurut cara mendapatkannya, bahan dari makanan tersebut harus diperoleh dengan cara yang baik, jujur, dan halal. 

Komentar