Perkembangan Halal Tourism di Yogyakarta

Oetari Nur Permadi
17/415558/SV/13423
Kearsipan C
Agama Islam

Perkembangan Halal Tourism di Yogyakarta
Studi Kasus : Hotel Cakra Kusuma Yogyakarta

A. Pengertian Wisata Halal
Halal Toursim atau yang lebih dikenal dengan wisata halal adalah suatu sistem yang ditujukan bagi wisatawan-wisatawan muslim. Wisata halal ini memakai aturan secara keseluruhan aspeknya syariah atau sesuai dengan aturan islam. Dalam QS. Al-A’raf(7):157 dijelaskan mengenai Halal, yaitu 
الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ ۚ فَالَّذِينَ آمَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ ۙ أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk”.
Menurut M. Battour dan M. Nazai Ismail wisata halal merupakan “semua objek atau tindakan yang diperbolehka menurut ajaran islam untuk digunakan atau dilibati oleh orang Muslim dalam industri pariwisata”. Oleh karena itu, wisata halal menerapkan hukum islam sebagai dasar untuk melayani produk dan jasa wisata halal bagi konsumen muslim, seperti hotel halal, restauran halal, fasilitas ibadah, dan lain-lain.

B. Wisata Halal di Yogyakarta
Salah satu wisata yang terkenal dan favorit di Indonesia adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak wisatawan asing maupun lokal datang ke kota Gudeg ini, dan kunjungan untuk wisatawan lokal cukup tinggi. Yogyakarta adalah daerah wisata yang memiliki banyak wisata dan khas dengan budaya Jawa. Destinasi wisata di Yogyakarta sendiri berusaha memenuhi semua wisatawan baik lokal maupun asing, termasuk wisatawan muslim dengan wisata halal yang sedang marak-maraknya. Tetapi, belum banyak dukungan dari industri pariwisata untuk wisata halal sehingga Yogyakarta terus mendorong kalangan industri paiwisata untuk meningkatkan layanan bagi kalangan muslim.
Konsep wisata halal harus memperhatikan aturan islam yang berlaku seperti sarana dan prasarana pariwisata yang harus mengedepankan nilai-nilai islami. Hotel diharuskan melarang menyediakan makanan dan minuman beralkohol, kolam renang, serta fasilitas terpisah untuk pria dan wanita. Contohnya seperti objek wisata di Gunung Kidul. Pengembangan wisata halal di daerah tersebut sedang dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung serta meningkatkan nilai dari objek wisata yang ada dikawasan tersebut. Wisata halal ini belum banyak diterapkan di Indonesia sehingga memiliki potensi besar yang harus dikembangkan.

C. Hotel Cakra Kusuma Yogyakarta
Pada tanggal 24 Mei 2016, Hotel Cakra Kusuma adalah hotel yang sudah bersertifikat halal dari LPPOM MUI DIY yang ada di Yogyakarta dan terletak di Jalan Kaliurang KM.5,2 No.25, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Letak hotel ini termasuk strategis karena memiliki akses yang dekat dengan Universitas Gadjah Mada, Bandara Internasiona Adisucipto, Jalan Malioboro, Jogja International Hospital, Rumah Sakit Dr. Sardjito, Tempat kuliner yang unik, Kawasan berbeanja, serta Golf Course dan masih banyak lagi.
Hotel Cakra Kusuma mendapatkan sertifikat halal diperuntukkan bagi bahan-bahan dan proses pembuatan makanan. Selain itu, Hotel Cakra Kusuma memiliki fasilitas penunjang bagi para pengunjungnya yaitu sebagai berikut :
1. Ada 453 jenis makanan halal
2. Adanya kitab suci disetiap sudut ruangan kamar dan penujuk arah kiblat
3. Kolam renang dipisah untuk laki-laki dan perempuan
4. Kelengkapan fasilitas untuk ibadah seperti, tempat ibadah, alat ibadah, tempat wudhu
5. Meeting room, free hotspot dan lain-lain

Komentar