Nama   : Yanuar Yola Vionita
NIM    : 17/415563/SV/13428
Kelas   : Kearsipan C

 “Shalat Jenazah”

1.      Shalat jenazah adalah salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan sebagai penghormatan sesama saudara muslim. Setelah mayat dimandikan dan dikafani, maka agama mensyariatkan untuk menshalatkannya.
2.      Hukum dari shalat jenazah adalah fardlu kifayah, yaitu telah mencukupi bila dilakukan oleh sebagian kaum muslimin, sedang bila tidak ada yang melakukannya berdosalah semuanya.
3.      Dalil shalat jenazah:
"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qiroth?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab, "Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar." (HR. Bukhari no. 1325 dan Muslim no. 945).
4.      Syarat shalat jenazah
a.       Menutup aurat, menghadap kiblat, suci dari hadast besar atau kecil dan najis, baik badan, pakaian maupun tempatnya.
b.      Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
c.       Jenazah diletakkan di hadapan orang yang menyolati, dengan posisi kepala berada di kanan, searah dengan kiblat.
5.      Rukun shalat jenazah
a.       Niat
b.      Berdiri bagi yang mampu
c.       Empat kali takbir
d.      Membaca surat al- fatihah setelah takbir yang pertama
e.       Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir yang kedua
f.       Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga
g.      Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyalatinya setelah takbir yang keempat
h.      Salam ke kanan dan ke kiri
6.      Sunnah shalat jenazah
a.       Mengangkat kedua tangan pada saat bertakbir
b.      Merendahkan suara pada setiap bacaan
c.       Membaca Taawudz sebelum membaca surat Al-Fatihah
d.      Memperbanyak shaf seperti tiga shaf atau lebih



Komentar