Makanan Halal

Nama : Nabila Febriana
Kelas : Kearsipan C/ 2017
NIM: 17/415557/SV/13422
Makanan Halal
Makanan merupakan kebutuhan pokok seluruh makhluk bumi, manusia, hewan dan tumbuhan. Sebagai makhluk yang diberi akal pikiran yang menjadi anugerah dari Allah SWT, manusia harus dapat membedakan yang layak untuk dikonsumsi dan yang tidak layak di konsumsi. Tidak semua makanan dapat dikonsumsi dan baik untuk tubuh terutama untuk Muslim. Dalam Al Quran diwajibkan untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik untuk tubuh.
Dalam bahasa arab makanan berasal dari kata at-ta’am ( الطعام) dan jamaknya al-atimah الأطمة )  ) yang artinya makan-makanan. Sedangkan dalam ensiklopedi hukum Islam, makanan adalah segala sesuatu yang dimakan oleh manusia atau sesuatu yang menghilangkan lapar. Halal berasal dari bahasa arab  الحلال )  ) yang artinya membebaskan, memecahkan, membubarkan dan membolehkan. Sedangkan dalam ensiklopedi hukum Islam yaitu: segala sesuatu yang menyebabkan seseorang tidak dihukum jika menggunakannya.
Seperti yang kita tahu, semua umat muslim diwajibkan untuk memakan makanan halal. Hal ini bukan sembarang kewajiban saja karena didalamnya terkandung beberapa keutamaan-keutamanan dari makanan halal sehingga menjadikan makanan halal itu penting. Berikut adalah alasan mengapa makanan halal itu penting:
  1. Merupakan wujud keimanan terhadap Allah
  2.  Melahirkan kepribadian yang mulia
  3. Melahirkan generasi yang kuat dan cerdas
  4. Menjadikan do’a mudah dikabulkan oleh allah SWT
  5. Menghindarkan diri dari api neraka
  6. Mencegah timbulnya penyakit
Dalil tentang makanan halal, secara umum Islam menganjurkan kepada umatnya untuk memakan makanan yang halal dan baik-baik. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al-Quran surat Al-Baqarah (2) ayat 168 :
Artinya:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, karena sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. al-Baqarah (2): 168).
Kerugian ketika tidak memakan makanan yang halal
ü  Doa-doanya tidak dikabulkan
ü  Merusak hati dan akalnya
ü  Amalan tidak diterima
ü  Makanan haram membawa ke dalam api neraka
ü  Mengurangi iman dalam hatinya
ü  Rusaknya keturunan
Contoh / Jenis makanan halal
  1. Makanan halal menurut dzatnya, berasal dari bahan yang halal . Misalnya, ikan, daging sapi, ayam, sayuran, nasi,dan lain-lain.
  2. Makanan halal menurut cara mendapatkannya, bahan dari makanan dan minuman tersebut harus di peroleh dengan cara yang jujur dan halal.
Makanan yang baik
  • ·         Bergizi
  • ·         4 sehat 5 sempurna
  • ·         Alami dan segar
  • ·         Tidak mengandung zat yang berbahaya
  • ·         Tidak berlebih-lebihan



Komentar