Syarat dan Tata Cara Shalat Jamak dan Qashar

Titania Citra Noora
17/416415/SV/14153

A.    Shalat Jamak
      Shalat jamak artinya mengumpulkan shalat. Maksudnya adalah mengumpulkan dua shalat fardhu dan mngerjakan dalam satu waktu. Misalnya : shalat dhuhur dan ashar dikerjakan diwaktu dhuhur atau waktu ashar.
      Penyebab diperbolehkannya Shalat Jamak adalah :
a)      Karena bepergian dengan syarat :
·         Bepergian yang dilakukan bukan untuk maksiat, misalnya : pergi umroh atau haji, silahturrrahmi, berdagang, dan sebagainya.
·         Jarak bepergian sekurang-kurangnya 16 farsakh = 80.640 km (dibulatkan      81 km), ada yang berpendapat ± 138 km.
b)      Karena dalam keadaan ketakutan atau rasa khawatir yang sangat, misalnya : adanya kekacauan, perang, dan sebagainya.
Dalil naqli dari shalat jamak itu sendiri adalah sebagai berikut :

      “Artinya : Kita pergi berperang tabuk bersama Rasulullah Saw, beliau menjamak antara shalat dhuhur dengan shalat ashar, dan antara shalat maghrib dengan shalat isya. Pada suatu hari beliau mengakhirkan shalat kemudian keluar shalat dhuhur dan ashar. Beliau masuk kemudian keluar lalu shalat maghrib dan isya’ (H.R. Muslim) “
      Sedangkan, shalat yang boleh dijamak yaitu hanya shalat Zuhur dan Ashar serta shalat Maghrib dan Isya.
      Jamak sendiri ada 2 jenis, yaitu :
Ø  Jamak Takdim, yaitu mengumpulkan dua shalat dan dikerjakan pada shalat yang pertama. Misalnya: Shalat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu dhuhur
Ø  Jamak Takhir, yaitu mengumpulkan dua shalat dan dikerjakan pada shalat yang kedua. Misalnya : Shalat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu ashar.
Kemudian, berikut adalah cara cara melaksanakan shalat jamak :
1)      Dimulai dengan niat ketika takbiratul ihram. Niat dapat dilafalkan sebagai berikut :
“Saya sengaja (niat) shalat fardhu dhuhur empat rakaat jama’ takdim bersama Ashar karena Allah Ta’ala.”
2)      Membaca do’a iftitah, Al-Fatihah, dan surat/ayat pendek,
3)      Rukuk dengan tumakninah sambil membaca tasbih (bacaan rukuk) tiga kali,
4)      I’tidal dan diiringi dengan bacaan I’tidal,
5)      Sujud dengan tumakninah sambil membaca tasbih (bacaan sujud) tiga kali,
6)      Duduk diantara dua sujud sambil membaca do‟a antara dua sujud,
7)      Kemudian sujud kembali dengan tumakninah sambil membaca tasbih (bacaan sujud) tiga kali,
8)  Setelah itu berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua yang gerakan dan bacaannya sama persis dengan rakaat pertama,
9)      Setelah sujud kedua pada rakaat kedua maka disunatkan membaca tahiyat awal.
10)  Setelah selesai membaca tahiyat awal, gerakan selanjutnya langsung berdiri untuk melaksanakan rakaat ketiga dan dilanjutkan dengan rakaat keempat, dan membaca tahiyat akhir setelah sujud keduapada rakaat keempat, kemudian salam. Dengan demikian selesailah shalat dhuhur. Sesudah shalat dhuhur tidak ada dzikir, doa, atau shalat sunat, tetapi boleh dilakukan iqamat terlebih dahulu dan dilanjutkan shalat sahar. Bacaan dan gerakan shalatnya sama (persis) seperti waktu shalat dhuhur tersebut sampai selesai empat rakaat.
Adapun niat shalat ashar jamak takdim yang apabila dilafalkan, maka bunyinya adalah sebagai berikut :
”Saya sengaja (niat) shalat fardhu Ashar empat rakaat jama’ takdim bersama Dzuhur karena Allah Ta’ala.”
B.     Shalat Qashar
                 Shalat Qasar artinya meringkas jumlah rakaat shalat, maksudnya rakaat shalat yang empat, diringkas menjadi 2 rakaat. Sedangkan yang dua rakaat ada yang tiga rakaat tidak boleh diringkas. Shalat-shalat lima waktu yang boleh diqasar yaitu Dhuhur, Ashar, dan Isya. Berikut adalah sebab-sebab diperbolehkannya shalat qashar :
                               I. Karena bepergian dengan syarat :
·         Bepergian yang dilakukan bukan untuk maksiat, misalnya : pergi haji, umroh, silahturrrahmi, berdagang, dan lain-lain.
·         Jarak bepergian sekurang-kurangnya 16 farsakh yaitu sama dengan ± 81 km, ada yang berpendapat sama dengan ± 90 km,dan ada yang berpendapat ± 138 km.
                            II. Karena situasi atau keadaan tidak aman, misalnya : karena adanya perang, kerusuhan yang dilekukan oleh orang-orang kafir, dan lain-lain.
Dalil tentang Shalat Qashar :
           Al- Quran Surat An-Nisa : 101
 Berikut adalah tata cara dalam melaksanakan shalat qashar :
1)      Niat shalat qasar dhuhur ketika takbiratul ihram, dan apabila dilafalkan (diucapkan) : 
Artinya : Saya sengaja (niat) shalat fardhu Dhuhur dua rakaat qasar karena Allah Ta’ala.
2)      Membaca doa iftitah, kemudian Al-Fatihah, dan surat/ayat pendek.
3)      Rukuk dengan tumakninah sambil membaca tasbih (bacaan rukuk) tiga kali.
4)      Itidal dan diiringi bacaanitidal.
5)      Sujud dengan tumakninah sambil membaca tasbih (bacaan sujud) tiga kali.
6)      Duduk antara dua sujud sambil membaca do‟a antara dua sujud.
7)      Kemudian sujud kembali dengan tumakninah sambil membaca tasbih (bacaan sujud) tiga kali.
8)      Setelah itu berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua, bacaan dan gerakannya sama seperti pada rakaat  pertama
9)      Setelah selesai sujud ke dua pada rakaat kedua, maka langsung duduk tahiyat akhir, kemudian salam.
C.     Shalat Jamak Qashar
      Shalat Jamak Qasar adalah mengumpulkan dua shalat fardhu dan mengerjakannya pada satu waktu dan sekaligus meringkas jumlah rakaatnya. Contoh : Shalat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu ashar, dan masing-masing dikerjakan dua rakaat-dua rakaat. Shalat jamak qashar juga dapat dilakukan secara takdim dan takhir dengan ketentuan :
a.       Shalat Jama Qasar Takdim yaitu shalat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu dhuhur, dan masing-masing dikerjakan dua rakaat-dua rakaat. Atau shalat maghrib dan isya, dikerjakan pada waktu maghrib, shalat maghrib tetap dikerjakan tiga rakaat, sedangkan isya dikerjakan dua rakaat.
b.      Shalat Jama Qasar Takhir yaitu Shalat dhuhur dan ashar dikerjakan pada waktu ashar, dan masing-masing dikerjakan dua rakaat, atau shalat maghrib dan isya dikerjakan pada waktu isya, shalat maghrib tetap dikerjakan tiga rakaat, sedangkan isya dikerjakan dua rakaat.
                  Berikut adalah tata cara melaksanakan shalat jamak qashar :
Ø  Shalat Jamak Qashar Takdim
1.      Berdiri dan membaca niat shalat yang pertama .
Misalnya shalat jama’ qashar dzuhur dengan ashar , yang dilakukan pada waktu shalat dzuhur
Lafadz niat shalat jama’ qashar dzuhur:
“ Saya berniat salat duhur dua rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala”
2.      Membaca takbiratul ikhram
3.      Shalat dzuhur 2 raka’at seperti biasanya .
4.      Salam
5.      Berdiri , lalu niat shalat yang ke dua
Lafadz niat shalat jama’ qashar ashar
“Saya berniat salat asar dua rakaat digabungkan  dengan salat duhur dengan jamak takdim, diqasarkan karena Allah Ta’ala” 
6.      Takbiratul ikhram .
7.      Shalat ashar 2 raka’at seperti biasanya .
8.      Salam
Ø  Shalat Jamak Qashar Takhir
1.      Berdiri dan niat shalat yang pertama
Misalnya shalat jama’ qashar magrib dengan isya yang dilakukan pada waktu shalat isya .
Lafadz niat shalat jama’ qashar magrib
“Saya berniat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya’ dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala
2.      Takbiratul ikhram
3.      Shalat magrib 3 raka’at seperti biasanya .
4.      Salam
5.      Berdiri dan niat shalat yang ke dua
6.      Lafadz niat shalat jama’ qashar isya
“Saya berniat salat isya’ dua rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir, diqasar karena Allah Ta’ala
7.      Takbiratul ikhram
8.      Shalat isya 2 raka’at seperti biasanya .
9.      Salam

Komentar