Ringkasan Sholat Jamak, Qoshor, dan Jamak Qoshor (Yofa Pradhani Nabilah 17/410888/SV/12815)



Nama   : Yofa Pradhani Nabilah
NIM    :17/410888/SV/12815
Kelas   : C Kearsipan
SHOLAT JAMAK DAN QOSHOR
1.      Sholat Jamak
     Jamak berarti mengumpulkan, jadi sholat jamak artinya mengumpulkan dua sholat  atau mengerjakan dua sholat fardhu dalam satu waktu. Sholat yang diperbolehkan untuk dijamak adalah sholat dzuhur dengan ashar lalu sholat maghrib dengan sholat isya, sholat subuh tidak boleh dijamak. Berikut adalah dalil tentang sholat jamak :
 “Kita pergi berperang tabuk bersama Rasulullah SAW, beliau menjamak antara sholat dhuhur dengan sholat ashar, dan antar sholat maghrib dengan sholat isya. Pada suatu hari beliau mengakhirkan sholat kemudian keluar sholat dhuhur dan ashar. Beliau masuk kemudian keluar lalu sholat maghrib dan isya.”(H.R. Muslim)
Sholat jamak boleh dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai syarat yaitu:
a.       Bepergian yang dilakukan untuk mencari ridha Allah bukan untuk maksiat. Jarak perjalanan minimal diperbolehkan untuk sholat jamak ada berbagai macam pendapat, ada yang mengatakan minimal 80,5 km atau 85,5 km atau 88,5 km atau sekurang-kurangnya 16 farsakh sama dengan 80,640 km dibulatkan menjadi 81 km, serta ada yang berpendapat pula minimal 138 km.
b.      Sakit. Sakit dalam hal ini penyakit yang serius.
c.       Hujan lebat.
d.      Adanya keperluan lain
e.       Dalam keadaan ketakutan atau rasa khawatir seperti sedang terjadinya kekacauan dan perang.
Sholat jamak dibagi menjadi dua kategori yaitu Sholat Jamak Takdim dan Sholat Jamak Takhir. Sholat Jamak Takdim yaitu sholat yang dilaksanakan pada waktu sholat yang pertama, misalnya sholat dhuhur dengan ashar dijamak dan dikerjakan pada waktu sholat dhuhur. Sholat Jamak Takhir adalah sholat dilaksanakan pada waktu sholat yang kedua atau terakhir, contohnya sholat maghrib dengan isya dijamak dan sholat dilakukan pada waktu sholat isya.
Tata cara sholat jamak yaitu membaca niat terlebih dahulu, lalu melakukan sholat sama seperti sholat fardhu biasa, namun setelah selesai satu sholat tidak diselingi dengan dzikir, doa atau sholat sunnah tetapi boleh dilakukan iqomat terlebih dahulu sebelum sholat selanjutnya.

2.      Sholat Qoshor
Qoshor berarti mengurangi, jadi sholat qoshor adalah meringkas jumlah rakaat sholat. Sholat fardhu yang boleh diqoshor adalah dzuhur, ashar dan isya sedangkan subuh dan maghrib tidak boleh. Sholat dilakukan hanya dengan jumlah dua rakaat saja. Syarat-syarat diperbolehkannya sholat qoshor hampir sama dengan sholat jamak yaitu karena bepergian, jarak, niat dan tidak boleh jamaah serta keadaan yang darurat seperti perang. Tata cara sholat qoshor sama dengan sholat fardhu biasa namun pada rakaat kedua langsung duduk tahiyat akhir. Berikut adalah dalil naqli tentang sholat qoshor:

"Dan apabila kamu bepergian di muka bumi ini, maka tidaklah mengapa kamu mengqoshor sholat(mu), jika kamu takut diserang orang-rang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir adalah musuh yang nyata bagimu.”

3.      Sholat Jamak Qoshor
     Sholat jamak qoshor adalah mengumpulkan dua sholat dan mengerjakannya pada satu waktu sekaligus meringkas jumlah rakaatnya. Sholat jamak qoshor ada dua kategori yaitu jamak qoshor takdim dan jamak qoshor takhir. Jamak qoshor takdim dilakukan pada waktu sholat awal atau pertama dan diringkas. Misalnya sholat dhuhur dengan ashar dilakukan pada saat sholat dhuhur dan diringkas, tata caranya adalah melakukan sholat dhuhur dengan dua rakaat lalu salam dilanjutkan langsung sholat ashar dengan dua rakaat pula.
      Jamak qoshor takhir dilakukan pada waktu sholat terakhir atau kedua dan jumlah rakaatnya diringkas, tata caranya sama dengan sholat jamak qoshor takdim namun bedanya hanya dilakukan pada waktu sholat kedua. Misal sholat maghrib dengan isya maka dilakukan pada saat waktu sholat isya dan sholat maghrib dilakukan terlebih dahulu dengan niat sholat jamak takhir karena jumlah rakaatnya seperti biasa yaitu 3 rakaat lalu dilanjut sholat isya dengan jumlah rakaat dua.

Komentar