Ringkasan Sejarah Masuknya Islam di Demak




                 NAMA : RIZKI LISTIANI
                 NIM      : 17/416408/SV/14146
                 KELAS : ARS C

Sejarah Masuknya Islam di Demak

Kerajaan Demak adalah kerajaan islam pertama yang berdiri pada tahun 1478 M bersamaan dengan runtuhnya kerajaan Majapahit dengan raja pertamanya yaitu Raden Patah. Dahulu nama Demak masih bernama Bintoro yang merupakan daerah asal Majapahit yang diberikan raja Majapahit kepada Raden Patah. Daerah ini semakin lama semakin berkembang menjadi pusat perkembangan islam. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor pendorong antara lain agama islam cocok dengan jiwa pedagang, sifat masyarakat Indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain, dan islam dikembangkan dengan cara damai dan tidak mengenal sistem kasta.                                                   
 Di Jawa perkembangan islam tidak terlepas dari peran para wali atau sunan yang menyebarkan agama islam. Berikut nama-nama sembilan wali atau sunan tersebut yang menyebarkan islam:
1.      Maulana Malik Ibrahim, menyebarkan agama islam di Gresik dan Jawa Barat. 
2.      Sunan Ampel, berkedudukan di Ampel dekat dengan Surabaya. 
3.      Sunan Bonang, berkedudukan di daerah Bonang dekat Tuban. 
4.      Sunan Drajat, berkedudukan di Drajat dekat dengan sedayu (Surabaya). 
5.      Sunan Giri, berkedudukan di Bukit Giri (Gresik). 
6.      Sunan Muria, berkedudukan di Gunung Muria dekat Kudus. 
7.      Sunan Kudus, berkedudukan di daerah Kudus. 
8.      Sunan Kalijaga, berkedudukan di Kadilangu dekat dengan Demak. 
9.      Sunan Gunung Jati, berkedudukan di Cirebon.                                                     
               Para wali dan pedagang dalam melakukan penyebaran islam melalui beberapa bidang seperti:
1.      Bidang pendidikan misalnya pendirian pondok pesantren dan masjid. 
2.      Bidang perkawinan misalnya antara pedagang dengan masyarakat pribumi. 
3.      Bidang kesenian misalnya melalui pertunjukan wayang, tembang jawa dan lain-lainnya.  
4.   Bidang politik, misalnya pengikut Raden Patah yang mulai mengikuti masuk islam.

Komentar