Ringkasan Tentang Profesionalisme dan Ikhlas
A. Profesionalisme
Ayat yang menjelaskan tentang Profesionalisme :
• إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. al-Bayyinah, 98:7)
Adapula hadits yang menyatakan tentang profesionalisme :
Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”. (HR. Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).
Ciri - ciri profesionalisme:
1. Pekerjaan berdasarkan keahlian
2. Beorientasi kepada mutu dan hasil yang baik
3. Dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab
4. Dilakukan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi
5. Pengupahan sesuai dengan amal/karya yang dihasilkan.
B. Ikhlas
Hadits yang menjelaskan tentang Ikhlas :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam telah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”
Ikhlas merupakan kerja hati yang paling penting sebagai syarat diterima amal.
Tanda ikhlas menurut Dzun Nun
“Tanda ikhlas ada tiga, tidak ada bedanya bagi seseorang antara ia dipuji atau dicela seseorang atas amalnya, tidak menghiraukan pandangan manusia atas amalnya dan mengharap pahala dari amal yang ia kerjakan di akhirat” (At Tibyan hal. 51)
C. Profesionalisme dan Ikhlas menurut Tokoh UGM (Bapak Julianto Ibrahim, S.S., M.Hum)
· Profesionalisme : menempatkan sesuatu pada tempatnya karena professional biasanya berkaitan dengan pekerjaan
· penerapan : tidak membawa masalah individu apapun ke dalam pekerjaan yang sedang dilakukan
· Ikhlas : Membebaskan diri dari tuntutan dan beban.
Yasti Innasya
17/416416/SV/14154
Kearsipan C
A. Profesionalisme
Ayat yang menjelaskan tentang Profesionalisme :
• إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.” (QS. al-Bayyinah, 98:7)
Adapula hadits yang menyatakan tentang profesionalisme :
Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”. (HR. Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).
Ciri - ciri profesionalisme:
1. Pekerjaan berdasarkan keahlian
2. Beorientasi kepada mutu dan hasil yang baik
3. Dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab
4. Dilakukan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi
5. Pengupahan sesuai dengan amal/karya yang dihasilkan.
B. Ikhlas
Hadits yang menjelaskan tentang Ikhlas :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam telah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”
Ikhlas merupakan kerja hati yang paling penting sebagai syarat diterima amal.
Tanda ikhlas menurut Dzun Nun
“Tanda ikhlas ada tiga, tidak ada bedanya bagi seseorang antara ia dipuji atau dicela seseorang atas amalnya, tidak menghiraukan pandangan manusia atas amalnya dan mengharap pahala dari amal yang ia kerjakan di akhirat” (At Tibyan hal. 51)
C. Profesionalisme dan Ikhlas menurut Tokoh UGM (Bapak Julianto Ibrahim, S.S., M.Hum)
· Profesionalisme : menempatkan sesuatu pada tempatnya karena professional biasanya berkaitan dengan pekerjaan
· penerapan : tidak membawa masalah individu apapun ke dalam pekerjaan yang sedang dilakukan
· Ikhlas : Membebaskan diri dari tuntutan dan beban.
Yasti Innasya
17/416416/SV/14154
Kearsipan C
Komentar
Posting Komentar