Nabila Febriana 17/415557/SV/13422
Kearsipan C
Ringkasan Profesionalisme dan Ikhlas

Professional merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan berdasarkan keahlian dan tidak membawa masalah apapun dalam pekerjaan tersebut. Kemudian juga harus berorientasi kepada mutu dan hasil yang baik. Dalam Islam amal kerja harus dilakukan dalam bentuk amal sholeh sehingga hasil dari kerja kita mendapatkan ridho dan pahala dari Allah. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab karena Allah mengawasi kita. Selain itu juga harus dikerjakan dengan semangat dan etos kerja yang tinggi supaya kita dapat menjalankan dengan baik dan dapat dipercaya oleh atasan dan masyarakat. Dari hadist Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah S.A.W. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”. (HR. Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334). Dari hadist tersebut menerangkan bahwa kita perlu untuk professional dalam melakukan pekerjaan meski hasil yang di dapat belum tentu  sesuai dengan harapan, misalnya mengikuti organisasi dengan tanggung jawab dan tetap mementingkan pendidikan. Dengan demikian kita mampu berusaha untuk mencapai apa yang kita inginkan dalam suatu pekerjaan.
Ikhlas menurut bahasa Arab berarti bersih dan hilangnya kotorannya. Ikhlas adalah menjadikan niat hanya untuk Allah dalam melakukan amalan ketaatan. Apabila kita menjalankan sesuatu dengan ikhlas maka akan mendapat lindungan Allah serta membebaskan diri dari beban dan tuntutan. Ikhlas merupakan kerja hati yang penting karena tidak semua orang mampu untuk melakukan atau berbuat ikhlas dari hati. Dari kita ikhlas banyak manfaat yang didapatkan, yaitu ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal, memperbesar amal yang kecil, dan menjadi benteng bagi seorang mu’min dari godaan syetan. Kita dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti ikhlas membantu teman yang kesulitan dengan meringankan beban yang dia dapatkan.




Komentar