MASUKNYA ISLAM DI JAWA

Oleh : Riannisa Dzikrina
           17/415559/SV/13424

Bukti sejarah yang paling faktual adalah di temukannya batu nisan di Leran Gresik yang berangka tahun 475 H (1082), makam itu adalah kubur Fatimah binti Maimun bin Hibatallah yang meninggal pada tanggal 7 Rajab 475 H.

Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Kesembilan wali tersebut adalah sebagai berikut:

1.  Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke-13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik. Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
2.    Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau merupakan perancang pembangunan Masjid Demak.
3. Sunan Drajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar Surabaya. Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial.
4.   Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem, dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
5.  Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan setempat.
6.    Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di Jawa dan luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
7.   Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
8.  Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata.
9.     Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.

Teori-teori Penyebaran Islam di Jawa

1)      Saluran perdagangan
Pada waktu itu perdagangan di sekitar laut Jawa diramaikan oleh berbagai bangsa yang turut meramaikannya. Para bangsawan majapahit pun tidak ketinggalan, banyak yang menjadi pemilik kapal dan saham.
2)      Saluran Perkawinan
Masuknya Islam di Pulau Jawa – Dari sudut ekonomi, para pedagang muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi. Penduduk pribumi, terutama putri-putri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri saudagar-saudagar itu. Sebelum kawin mereka diislamkan dulu.
3)      Saluran Mistik atau Tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi, mengajarkan teosofi yang bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam soal-soal magis dan mempunyai kekuatan-kekuatan menyembuhkan.
4)      Saluran Pendidikan
Masuknya Islam di Pulau Jawa – Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok-pondok yang diselenggarakan oleh guru-guru agama.
5)      Saluran Kesenian
Pendekatan jalur kesenian dilakukan oleh para penyebar islam seperti walisongo untuk menarik perhatian di kalangan mereka, sehingga dengan tanpa terasa mereka telah tertarik kepada ajaran-ajaran islam sekalipun pada awalnya mereka tertarik dikarenakan media kesenian itu. 


sumber:
https://bintangbinfa.wordpress.com/2013/12/13/sejarah-awal-agama-islam-masuk-ke-tanah-jawa/
https://www.rangkumanmakalah.com/teori-teori-masuknya-islam-di-pulau-jawa/

Komentar