Ringkasan Sejarah Masuknya Islam di Aceh



Nama  : Moh Mahfudin Alqifahri
NIM    : 17/410878/SV/12805
Kelas   : Kearsipan C

Ringkasan Sejarah Masuknya Islam di Aceh

Islam merupakan agama yang dianut mayoritas penduduk di Indonesia. Islam masuk ke Indonesia pertama kali di Aceh pada abad ke-7 M. Ada juga yang mengatakan pada abad ke-13 M.

            Islam masuk pertama kali di Aceh didukung oleh pernyataan Badri Yatim bahwa Islam disebarkan dan dikembangkan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) dengan tiga tahap :

1. Tahap pertama : Islam disebarkan di pelabuhan-pelabuhan Nusantara
Pantai Sumatera Utara merupakan pesinggahan saudagar-saudagar Muslim yang menuju ke asia Timur melalui Selat Malaka, mereka memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di Aceh. Kegiatan pengislaman berikutnya dilakukan oleh ulama-ulama dengan mempunyai tujuan menyebarkan Islam.

2. Tahap kedua : terbentuknya komunitas-komunitas Islam di beberapa kepulauan Nusantara
Mereka singgah dan kemudian menjalin perkawinan dengan masyarakat pribumi setempat, sehingga penduduk lambat laun menjadi Islam.

3. Tahap ketiga : berdirinya kerajaan-kerajaan Islam
Kerajaan Islam pertama yang berdiri di Indonesia adalah kerajaan Samudera Pasai oleh Sultan Malik As-Saleh, kemudian beliau menikah dengan putri Kerajaan Perlak. Kemudian Samudera Pasai di tundukkan oleh Portugis pada 1521 M. Sultan Ali Mughayat Syah sebagai sultan Kerajaan Darussalam membantu menggempur Portugis. Kemudian mempersatukan Kerajaan Darussalam sehingga menjadi Kerajaan Aceh Darussalam, hingga Aceh menjadi kerajaan yang kuat di bidang politik dan ekonomi.

Kemajuan Aceh menyebabkan berdatangan ulama-ulama dari Arab, Persia, dan India menjalin hubungan keilmuan dengan Aceh. Berkembangnya pemikiran keagamaan melahirkan ulama-ulama besar di Aceh seperti berikut :
a.     Hamzah Fansuri
Hamzah Fansuri adalah seorang ulam dan sufi besar Aceh. Beliau dikenal sebagai penulis yang produktif menghasilkan risalah dan prosa.
Hasil karya : Syarab al-‘Asyiqin, Asrar al-‘Arifin, Al-Muntahi
b.    Syamsuddin al-Sumatrani
Beliau berasal dari Pasai di kenal dengan sebutan Syamsuddin Pasai. Produktif di bidang tasawuf banyak kitabnya berbahasa Melayu dan Arab.
Hasil karya : Mir’at al-Mukminin, Kitab al-Haraka, Mir’at al-Iman, Kitab al-Martaba
c.     Nuruddin ar-Raniri
Ulama yang lahir di Ranir tahun 1568 M di sebuah kota pelabuhan di Pantai Gujarat,
beliau menganut Wujudiah dan pengikut Ibnu ‘Arabi.
Hasil karya : Sirat al-Mustaqim, Daral al-Faraid, Lata’ih al-Asrar, Hall al-Dzill Ma’a Sahabi, Umdat al-I’tiqad
d.     Abdul Rauf al-Singkili
Lahir di Fansur, dibesarkan di Singkil tahun 1615 M. Penganut Tarekat Syatariyah dan mendapat ijazah dari Ahmad al-Qusyasyi.
Hasil karya : Mir’atu ath-Thullab fi Tashil Ma’rifatil Ahkam Wasy-Syar’iyyah, Umdatul Muhtajin Ila Suluki Maslah al-Mufridin, Li’il Malik al-Wahhab, Kifayat al-Muhtajin Ila Suluk Maslak Kamal al-Tahbir


Komentar