Nama: Nabila Febriana
Kelas: Kearsipan C
NIM  : 17/415557/SV/13422

Ringkasan Kerajaan Islam yang Pertama di Indonesia

          Islam masuk ke Indonesia pertama kali di Aceh tepatnya di Kerajaan Samudera Pasai pada abad ke-13. Ada beberapa tahapan masuknya Islam di Indonesia, yaitu Islam disebarkan di pelabuhan-pelabuhan Nusantara melalui perdagangan, terbentuknya komunitas-komunitas Islam di beberapa Kepulauan Nusantara, serta melalui perkawinan antara para pedagang dengan masyarakat pribumi sehingga masyarakat banyak yang menganut agama Islam. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Sultan Malik Al-Salih berpusat di pesisir pantai utara Pulau Sumatera. Tahun 1405 semakin merosotnya perkembangan Kerajaan Samudera Pasai seiring berdirinya Kesultanan Malaka. Selain itu, kendala yang didapatkan saat menyebarkan Agama Islam yaitu masyarakat pedalaman yang masih menganut ajaran nenek moyang yang bertolak belakang dengan ajaran Islam sehingga menimbulkan berbagai konflik antara umat Islam dan masyarakat pedalaman.

       Pada abad ke-16, bangsa Portugis masuk perairan Selat Malak serta berhasil menguasai Samudera Pasai pada tahun 1521 sampai tahun 1541. Selain Portugis, banyak terjadi perpecahan antara keturunan kerajaan sehingga menyebabkan runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai. Setelah itu wilayah Samudera menjadi kekuasaan Kerajaan Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam. Saat itu yang menjadi raja di Aceh yaitu Sultan Ali Mughayat. Ulama di Aceh, Hamzah Fansuri, Syamsudin al-Sumatrani, Nuruddi Ar-Raniri, dan Abdul Rauf al-Singkili. Para ulama tersebut banyak membuat karya berupa tasawuf, karya-karya agama menggunakan bahasa Parsi, serta mengarang kitab-kitab menggunakan bahasa Arab dan Melayu.

Mengenai Kerajaan Aceh Darussalam seringkali disebut dengan serambi Mekkah. Hal itu karena Aceh merupakan tempat pertama kali agama Islam masuk ke Indonesia, dan persebarannya sangat luas hingga ke pantai timur dan pasai (Samudera Pasai). Kemudian penyebaran Islam dari Sumatera hingga ke Pulau Jawa yang disebarkan oleh para Walisongo. Daerah Aceh menjadi daerah ilmu pengetahuan yang membangun Universitas Baiturahman di mana berbagai penjuru dunia mengirimkan wakilnya untuk menuntut ilmu di Aceh. Aceh menjadi tempat pangkalan Haji untuk wilayah Nusantara menggunakan kapal laut sebagai transportasi ke Mekkah selama enam bulan perjalanan. Di Aceh menggunakan aturan sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari yang mirip dengan Mekkah, seperti berhukum Islam, berbudaya Islam, berpakain sesuai ajaran Islam.

Komentar